Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Kemenpar sebut SIAL Interfood 2025 jadi ajang perkuat industri MICE
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-17 07:18:30【Tempat Makan】242 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar, Vinsensius Jemadu saat sambutan

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata menyebut Salon International de l'Alimentation (SIAL) Interfood 2025 dapat menjadi ajang untuk memperkuat industri Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (MICE) di Indonesia.
“Pameran ini menjadi barometer industri pangan dan minuman di Asia Tenggara serta ruang kolaborasi global antara pelaku industri, UMKM, dan sektor pendukung,” kata Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar Vinsensius Jemadu dalam keterangan resmi yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Vinsensius menyampaikan acara itu dihadiri sebanyak 1.500 perusahaan dari 25 negara akan berpartisipasi, dengan 70 persen di antaranya berasal dari produk dalam negeri, dan diperkirakan menarik 90.000 pengunjung pada tahun ini.
Angka itu menurutnya menunjukkan bahwa Indonesia ngak hanya menjadi pasar potensial, tapi juga produsen unggulan di sektor kuliner dunia. Selain memperluas jejaring bisnis internasional, SIAL InterFOOD juga memberi dampak ekonomi berantai bagi hotel, transportasi, kuliner, hingga penjualan produk UMKM lokal.
Kegiatan itu juga menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan produk kuliner Indonesia di pasar global.
Baca juga: Pameran Bali Interfood usung kuliner Nusantara genjot pariwisata
Ia turut menyampaikan bahwa Kementerian Pariwisata mengapresiasi Krista Exhibitions yang selama lebih dari dua dekade konsisten menghadirkan pameran berskala internasional, serta dukungan berbagai asosiasi seperti GAPMMI, PHRI, AP5I, APRINDO, ACP, dan APJI. Kolaborasi ini dinilai sejalan dengan kebijakan Kementerian Pariwisata dalam memperkuat destinasi dan penyelenggara MICE nasional.
“Kami berharap SIAL InterFOOD 2025 menjadi wadah inspirasi, inovasi, dan kolaborasi lintas sektor yang membawa manfaat luas bagi pelaku industri serta memperkuat citra Indonesia sebagai tuan rumah utama event internasional di kawasan Asia,” kata Vinsensius.
CEO Krista Exhibitions Daud D. Salim menambahkan pihaknya terus memperkuat program business matching yang mempertemukan pelaku usaha lokal dengan mitra internasional.
“Kami ingin menjadikan SIAL InterFOOD sebagai platform global yang memperkuat konektivitas antar pelaku industri makanan dan minuman dunia,” ujarnya.
Baca juga: Wisatawan Malaysia jelajahi pesona Sumbar lewat famtrip
Baca juga: Jumlah wisatawan China ke Indonesia naik 9 persen
Suka(87)
Artikel Terkait
- BGN hentikan operasional SPPG Kota Soe 1 NTT imbas keracunan MBG
- BGN minta Dinkes ngak asal keluarkan SLHS untuk dapur MBG
- Gratis PPN rumah, bisnis properti diperkirakan semakin baik
- Polda Kepri periksa tujuh ABK Kapal Shing Xing dalam dugaan TPPO
- PBB dan mitranya tingkatkan respons pascagempa di Afghanistan
- Kesempatan edukasi bahan makanan dengan MBG Sekolah Luar Biasa Batam
- Khawatir ada sabotase, MPSI minta aparat telusuri jaringan dapur MBG
- Tinjau magang dengan Seskab, Menaker: Sarana link and match industri
- Baru tiga SPPG kantongi SLHS, Pemprov DIY ungkap kendalanya
- PBB tingkatkan dukungan bagi pengungsi di Darfur Utara, Sudan
Resep Populer
Rekomendasi

Siasat bersihkan rumah terdampak banjir dari kuman penyebab penyakit

Menteri PU tinjau pembangunan floodway atasi banjir di Medan

Feature: Banyak pegawai federal AS andalkan bantuan pangan

Berbagai produk terbaru debut di ajang CIIE kedelapan di Shanghai

Kapolda: 80 persen SPPG sudah terbentuk di Aceh, guna dukung MBG

BGN hentikan operasional SPPG Kota Soe 1 NTT imbas keracunan MBG

BPKN wajibkan pelaku usaha patuhi regulasi keamanan pangan

Komdigi hadirkan Garuda Spark Medan untuk pengembangan talenta digital